Tentang Garuda Smart CIty

Garuda Smart City dikembangkan oleh Smart City and Community Innovation Center (SCCIC), ITB. Framework ini terdiri atas Smart City Model, Measurement Model, Development Cycle, Collaboration Model, dan lainnya. Dalam model ini, Smart City direpresentasikan dalam tiga lapisan, yaitu sumber daya, enabler, dan layanan. Adapun sumber daya dikelompokkan menjadi tiga, yaitu service domain, service cluster, dan service item. Layanan yang dimaksud adalah layanan nyata yang diberikan kepada masyarakat kota. Dan enabler adalah suatu sumber daya yang ditingkatkan yang dapat berdedikasi untuk lapisan atas.



- Garuda Smart City Model

Garuda Smart City Model adalah sebuah konsep atau metode awal yang dikembangkan untuk mengukur tingkat kematangan pengembangan smart city [2]. Tingkat kematangan smart city diukur berdasarkan tiga enabler, yaitu teknologi, tata kelola, dan people. Selain itu juga GSCM memiliki 3 karakteristik ekonomi, sosial dan lingkungan, 12 faktor yaitu pusat ekonomi, industri, pendidikan, sumber daya alam, keamanan dan bencana, kesehatan, transportasi, pelayanan publik, sosial digital, energi, lingkungan, dan tata ruang. 


- Measurement model
Garuda Smart City memiliki 111 indikator pengukuran dimana hasil pengukurannya terbagi atas 5 level, yaitu ad-hoc, initial, scattered, integrated, dan smart. Penerapan di suatu kota diukur sejauh mana proses inisiasi maupun implementasinya. Pengukuran ini juga dipetakan terhadap kualitas hidup (kondisi kota) dan bagaimana menuju kota yang lebih cerdas. 

referensi :
[1] Suhono, dkk. 2018. "The Implementation of Garuda Smart City Framework for Smart City Readiness Mapping in Indonesia"
[2] http://www.sccic.id/research/garuda-smart-city-model/


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Business Continuity Management : Disaster Recovery Plan

Mengenal COBIT 5